<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Sianipar, menjelaskan soal dana pemerintah yang didapat pihaknya melalui PSSI.</p><p>Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI diketahui resmi mengucurkan Rp420 miliar untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia periode 2025.</p><p>Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenpora RI dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) telah dilakukan di Media Center Graha Kemenpora, Jakarta, Senin (14/4/2025).</p><p>Menpora RI, Dito Ariotedjo, mengatakan, ini baru bantuan dana tahap pertama dan ada 13 cabang olahraga (cabor) yang mendapatkan bantuan di fase ini.</p><p>Futsal jadi salah satunya yang berada di bawah naungan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku induk organisasi sepak bola di Indonesia.</p><p>Michael Sianipar mengakui FFI mendapat jatah Rp7,5 miliar dari PSSI dan bakal dipakai untuk Timnas futsal putri Indonesia sebagai fokus utamanya.</p><p>Pasalnya Garuda Pertiwi Futsal sedang bersiap untuk tampil di Piala Asia Futsal Wanita 2025 yang menjadi jalur menuju Piala Dunia Futsal Wanita edisi pertama, 2025.</p><p>"Dalam dukungan pemerintah terhadap PSSI yang sudah disepakati dan sudah ditandatangani, juga ada porsi bagi futsal, yaitu sekitar 7,5 miliar rupiah untuk tahun ini," kata Michael Sianipar.</p><p>"Dan ini juga adalah dukungan pemerintah, baik ke PSSI dan juga tentu di dalamnya ada futsal. Kami akan pergunakan khususnya untuk persiapan AFC (Piala Asia)."</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_12_03_at_09_57_46_f4e199bad5.jpeg" alt="Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Karena seperti kita tahu, AFC Putri itu di bulan depan, bulan Mei di Cina. Dan sekarang dari Timnas futsal putri Indonesia juga sudah melanjutkan TC (pemusatan latihan) kembali pascalebaran di Yogyakarta," ia memaparkan.</p><p>Lebih lanjut dijelaskan bahwa Timnas futsal putri Indonesia bakal menjalani TC di Thailand, dijadwalkan meninggalkan Tanah Air pada pekan ketiga April 2025.</p><p>"Di sana dijadwakan dua kali melawan Timnas futsal putri Cina yang kebetulan juga lagi TC di Thailand. Jadi sengaja kami atur seperti itu, latihan ke Thailand," Michael Sianipar menambahkan.</p><p>"Kemudian nanti langsung ke Cina. Jadi kami juga terus mempersiapkan yang terbaik untuk AFC Putri. Kalau untuk putra, sekarang ini kan masih ada Liga (Pro Futsal League)."</p><p>"Liga kita akan mulai lagi, Pro Futsal League akan dilanjut (putaran kedua), pemain-pemainnya (Timnas futsal Indonesia kategori putra) ada di sana," ia menjelaskan.</p><p>Politisi Partai Perindo itu juga memastikan dana yang didapat tidak akan dipakai untuk kompetisi atau Liga, sebab itu merupakan dana untuk tim nasional.</p><p>"Kalau bicara soal tuan rumah Piala Asia Futsal 2026, sebenarnya belum ada di anggaran yang tahun ini, karena itu kan event tersendiri nanti di 2026, walaupun awal tahun," Michael Sianipar melanjutkan.</p><p>"Jadi kami juga sudah mulai sounding sebenarnya dengan Kemenpora. Bahwa FFI akan perlu dukungan dari pemerintah untuk penyelenggaran Piala Asia Futsal 2026," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oqfA9899w94?si=yRldbKFcr6KIHNar" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, juga menyebut Timnas futsal putri Indonesia akan TC di Thailand dan tanding lawan Cina.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

FFI Dapat Rp7,5 Miliar dari PSSI, Fokuskan untuk Persiapan Timnas Futsal Putri Indonesia

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI resmi mengucurkan Rp420 miliar untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia periode 2025.</p><p>Menpora RI, Dito Ariotedjo, mengatakan, ini baru bantuan dana tahap pertama.</p><p>Hal tersebut disampaikannya usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenpora RI dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) di Media Center Graha Kemenpora, Jakarta, Senin (14/4/2025) siang.</p><p>Kesepakatan ini terjalin dalam rangka pelatnas tahun 2025 serta dukungan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan World Surfing 2025.</p><p>“Ini adalah komitmen pemerintah melalui Kemenpora dalam mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional secara berkelanjutan,” ujar Dito Ariotedjo.</p><p>Menpora mengatakan, pemberian bantuan tahap pertama ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak, baik dari pemerintah, legislatif, dan IOCO.&nbsp;</p><p>Bakal ada 13 cabang olahraga (cabor) yang mendapatkan bantuan pada tahap pertama, yakni 12 cabor yang lolos Kualifikasi Olimpiade 2024, ditambah sepak bola.</p><p>Sepak bola dinilai sebagai cabor strategis dengan potensi tinggi, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.</p><p>“Semua bantuan yang hari ini diberikan dan disalurkan sudah melalui review komprehensif oleh tim independen yang terdiri dari para akademisi dan pakar olahraga. Jadi ini prosesnya sangat panjang, insyaallah akuntabilitas dan transparasinya bisa terjamin,” ujar Dito.</p><p>Penandatanganan ini, lanjut dia, menandai pengalihan dana yang ada di Kemenpora RI langsung kepada federasi masing-masing.&nbsp;</p><p>Dito berpesan supaya penggunaannya harus sesuai ketentuan yang berlaku, serta mengusung prinsip efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.</p><p>Kemenpora RI sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, Dito menegaskan tidak boleh ada praktik gratifikasi dalam bentuk apapun kepada pejabat kementeriannya.</p><p>“Jika ada dugaan atau ada percobaan tindak seperti itu, silakan lapor kepada saya secara langsung. Pastinya kami akan lakukan proses hukum secara tegas,” ujar Dito Ariotedjo.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/kemenpora_bantuan_05ae6ae9fe.jpg" alt="menpora erick taufik"><figcaption>Menpora RI Dito Ariotedjo (tengah) ikut menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenpora RI dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) di Media Center Graha Kemenpora, Jakarta, 14 April 2025. (Dok. Kemenpora RI)</figcaption></figure><p>Lebih lanjut dijelaskan, bantuan kepada 12 cabor yang lolos Olimpiade ditujukan untuk mendukung pelatnas jangka panjang yang tidak terputus.&nbsp;</p><p>Kemudian, ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 dan 2027.</p><p>“SEA Games hanya kita jadikan sasaran antara, sedangkan utamanya sesuai dengan Asta Cita, yaitu Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028,” kata Dito.</p><p>Setelah ini, akan ada pemberian dana untuk pelatnas tahap kedua, yaitu untuk cabor yang mempersiapkan diri dan memiliki potensi meraih medali di Asian Games 2026, serta cabor yang meraih medali emas pada SEA Games terakhir.</p><p>Tak cuma pelatnas, Dito juga menyinggung bantuan dana untuk penyelenggaraan dua event dunia yang akan hadir di Indonesia, yaitu Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan Kejuaraan Dunia Surfing.</p><p>“Untuk surfing ini merupakan hal yang baru, dan Indonesia sudah bisa kita katakan Disneyland-nya para surfer. Ini mendongkrak pariwisata dan ekonomi,” ujar Dito.</p><p>Potensi penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia akan bertambah pada 2025.&nbsp;</p><p>Kejuaraan Dunia Voli Putri dan Kejuaraan Dunia Gimnastik masuk rencana. Namun, keduanya saat ini masih dalam proses review yang kemungkinan akan diberikan pada tahap kedua.</p><p>“Sekali lagi kami titipkan semua dana yang sudah disepakati. Insyaallah ini bisa memastikan prestasi Indonesia di kancah Asia Tenggara, Asia, dan dunia melampaui target,” katanya.</p><p>“Jadi, setelah ini kita kerja keras. Mari tunjukkan kepada masyarakat bahwa Indonesia bisa sukses di dunia,” dia memungkasi.</p><p>Adapun penandatanganan PKS ini dilakukan oleh para Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari masing-masing IOCO dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sekaligus Asisten Deputi Olahragawan Andalan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Budi Ariyanto Muslim.</p><p>Ketiga belas cabor yang mendapat bantuan fasilitasi tahap pertama dari Kemenpora RI adalah bulu tangkis, menembak, panahan, atletik, dayung, angkat besi, balap sepeda, judo, renang, surfing, senam, sepak bola, dan akuatik.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=P0ern6iba_ZM-GDU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora RI, Dito Aritedjo, mengatakan ini baru bantuan tahap pertama, dan diberikan kepada 13 cabang olahraga.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Kemenpora RI Kucurkan Rp450 Miliar untuk Pelatnas dan Kejuaraan Dunia 2025 di Indonesia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Menteri Pemuda dan Olahraga Republk Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, memastikan adanya pemulihan anggaran di bidang olahraga.</p><p>Sebelumnya diketahui anggaran olahraga di Kemenpora RI mengalami penyesuaian berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.</p><p>Tetapi terkini diakui bahwa Kemenpora RI bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melakukan pemulihan anggaran khususnya untuk bidang olahraga.</p><p>Dito Ariotedjo mengatakan pemulihan anggaran berkaitan dengan pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk multi-<i>event</i> olahraga yang akan diikuti Indonesia ke depan.</p><p>"Alhamdulillah tiga hari belakangan ini Kemenpora bersama Kemenkeu sudah melakukan pemulihan anggaran khususnya untuk olahraga," ucapnya dari situs resmi Kemenpora RI.</p><p>"Jadi insyaallah pelatnas-pelatnas tidak akan terganggu, malah insyaallah programnya makin banyak," Menpora RI yang sudah menjabat sejak April 2023 itu menambahkan.</p><p>Lebih lanjut disebutkan, sebelumnya anggaran pelatnas dilakukan penyesuaian dengan target utamanya untuk Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang dan Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_20230403_WA_0016_f3e189014f.jpg" alt="Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)"><figcaption>Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora RI. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure><p>Pada pemulihan anggaran ini, juga akan mencakup pelatnas untuk persiapan ajang terdekat yakni SEA Games 2025 di Thailand yang digelar Desember nanti.</p><p>"Ini untuk persiapan SEA Games khususnya, karena olahraga itu tidak bisa jangka pendek. Ini untuk persiapan dari SEA Games melompat ke Asian Games dan Olimpiade," Dito Ariotedjo menjelaskan.</p><p>Menurutnya, pemulihan anggaran yang dilakukan Kemenpora dan Kemenkeu sesuai Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.</p><p>Yaitu memperkuat pembangunan prestasi olahraga, di mana Indonesia mempunyai target berprestasi maksimal dalam Asian Games dan Olimpiade.</p><p>Karena itu, saat ini Kemenpora bersama pihak-pihak terkait tengah melakukan proses, bagaimana supaya pelatnas-pelatnas menuju penyelenggaraan multi-event semakin kuat.</p><p>"Masyarakat juga harus tahu bahwa saat ini kita ada target untuk Asian Games dan Olimpiade," kata politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.</p><p>"Jika sebelumnya SEA Games juga merupakan target utama, tetapi saat ini bagaimana kita bisa makin kuat di Olimpiade, jadi kita harus mengubah skala prioritas," ia menegaskan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v_WM2_aRWOc?si=VUBH1VGk6z5B1euF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenpora RI bersama Kemenkeu RI melakukan pemulihan anggaran khususnya untuk bidang olahraga.

Sempat Ada Penyesuaian Efisiensi, Menpora RI Pastikan Pemulihan Anggaran Bidang Olahraga

<p><strong>SKOR.id - </strong>Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI sejalan soal pembatasan cabang olahraga (cabor) yang dikirim ke SEA Games 2025.</p><p>Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, memastikan ada pembatasan cabor yang dikirim Indonesia untuk SEA Games 2025 sebagai langkah yang konkret dalam memaksimalkan prestasi.</p><p>"Saya rasa kita juga harus sadar bahwa ajang-ajang multi-<i>event</i> harus kita manfaatkan, harus kita maksimalkan dengan prestasi terbaik," katanya, Selasa (11/3/2025) malam di Jakarta.</p><p>"Ini bukan untuk foya-foya sehingga proses seleksi juga harus lebih ketat," Raja Sapta Oktohari menambahkan kepada awak media usai acara perayaan ulang tahun KOI yang ke-73.</p><p>Adapun pembatasan tersebut dilakukan sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang diambil pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto. Kemenpora RI menerapkan skala prioritas.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_03_11_at_22_39_53_7690e966b7.jpeg" alt="Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, memberi keterangan kepada awak media selepas acara Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary di Jakarta, 11 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, memberi keterangan kepada awak media selepas acara Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary di Jakarta, 11 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Terhadap cabang-cabang olahraga pada multi-<i>event</i> termasuk SEA Games 2025, yang dikirim hanya yang berpeluang besar meraih medali dan berkaitan dengan ajang lebih tinggi seperti Asian Games dan Olimpiade.</p><p>Ke depannya olahraga Indonesia memang dihadapkan dengan berbagai ajang multi-olahraga. Setelah SEA Games 2025, akan ada Asian Games 2026 kemudian Olimpiade 2028.</p><p>Raja Sapta Oktohari menilai sudah seharusnya setiap atlet yang dikirim dengan biaya dari negara, merupakan altet yang mampu mendapatkan medali, baik itu emas, perak, maupun perunggu.</p><p>"Jadi multi-event itu bukan ajang untuk coba-coba, sehingga seleksi harus benar-benar ketat. Jangan sampai nafas kita habis di awal, tetapi harus dipersiapkan sampai akhir," ia menambahkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_03_12_at_15_30_08_bc4cd7408c.jpeg" alt="Menpora RI, Dito Ariotedjo, memberi keterangan kepada awak media usai menghadiri acara Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary di Jakarta, 11 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Menpora RI, Dito Ariotedjo, memberi keterangan kepada awak media usai menghadiri acara Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary di Jakarta, 11 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Sementara itu Menpora RI, Dito Ariotedjo, merasa persiapan Indonesia pada berbagai cabor ke SEA Games 2025 tidak terganggu dengan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah.</p><p>"Yang pasti per hari ini, insyaallah semua cabang olahraga tidak ada yang terganggu untuk persiapan," katanya, juga selepas acara perayaan ulang tahun KOI di Jakarta, Selasa (11/3/2025) malam.</p><p>"Tetapi yang namanya penyesuaian pasti ada. Kami pasti mendukung, tapi harus dilihat skala prioritas mana cabang-cabang olahraga yang berkaitan erat dengan dari SEA Games ke Asian Games dan juga Olimpiade."</p><p>"Sesuai dengan tertuang dalam program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari Presiden dan Kementerian Keuangan sesuai dengan Asta Cita," Dito Ariotedjo menambahkan.</p><p>Sebagai informasi, SEA Games 2025 akan berlangsung terpusat di Thailand (Bangkok, Chonburi dan Songkhla) pada 7 Desember hingga 19 Desember mendatang.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=K9Bd2oKuzh26hGZW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Efisiensi anggara, Indonesia melakukan pembatasan cabang olahraga (cabor) yang dikirim ke SEA Games 2025.

KOI dan Kemenpora RI Sejalan soal Pembatasan Cabor yang Dikirim ke SEA Games 2025

<p><strong>SKOR.id - </strong>Penyelenggaraan Liga Anak Indonesia season 2 resmi diumumkan di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025) siang.</p><p>Itu dilekukan Lembaga Pengelolaan Dana Usaha dan Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora | Inaspro, bersama dengan PT. Bola Indonesia Mandiri.</p><p>Dengan titel Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro, turnamen sepak bola usia dini itu diharap jadi batu loncatan bagi talenta muda di seluruh penjuru negeri.</p><p>Ajang ini akan berlangsung dalam dua tahap. Yakni seri Regional pada 10-12 Mei 2025, dan seri Nasional pada 1-5 Juli 2025 di Lapangan Garudayaksa, Bekasi.</p><p>Melihat kesuksesan edisi perdana tahun 2024 yang melibatkan 638 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari 21 regional, tahun ini Liga Anak Indonesia mengalami peningkatan signifikan.</p><p>Yakni 1.296 SSB dan total peserta 20.736 anak dari 55 regional di seluruh Indonesia, turnamen ini terbuka untuk kategori usia 10 tahun (U-10), 11 dan 12.</p><p>Direktur LPDUK Kemenpora RI, Ferry Kono, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro.</p><p>"LPDUK Kemenpora berkomitmen untuk terus mendorong ekosistem sepak bola usia dini yang lebih baik dan profesional," katanya.</p><p>"Liga Anak Indonesia menjadi bagian penting dalam mencetak bibit-bibit pesepak bola unggul yang kelak bisa berkompetisi di level nasional maupun internasional," ia menambahkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_03_07_at_14_52_52_e46184b28e.jpeg" alt="Direktur LPDUK Kemenpora RI, Ferry Kono (tengah), mengumumkan soal penyelenggaraan Liga Anak Indonesia season 2 di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, 7 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Direktur LPDUK Kemenpora RI, Ferry Kono (tengah), bersama Direktur PT Bola Indonesia Mandiri Doni Setiabudi (tanpa kaca mata) dan Managing Partner Durava, Hans, mengumumkan soal penyelenggaraan Liga Anak Indonesia season 2 di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, 7 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro akan mengadopsi sistem kompetisi yang dirancang untuk meningkatkan daya saing dan kualitas permainan para peserta.</p><p>Seri Regional diikuti 12 tim per kategori usia yag terbagi dalam dua grup dalam fase grup, lalu lanjut ke babak gugur; 8 besar, semifnal dan final.</p><p>Sedangkan seri Nasional ada 32 tim per kategori umur dan dibagi menjadi empat grup, yang juga berlanjut ke babak gugur; 16 besar, 8, semifinal, final.</p><p>Para pemenang di setiap kategori usia akan mendapatkan penghargaan khusus, termasuk kesempatan mengikuti program pembinaan lebih lanjut bersama klub-klub profesional.</p><p>"Sebagai pengelola utama Liga Anak Indonesia, kami memastikan bahwa kompetisi ini berjalan dengan standar tinggi," kata Direktur PT Bola Indonesia Mandiri, Doni Setiabudi, selaku penanggung jawab program.</p><p>"Baik dari sisi teknis, regulasi, maupun pembinaan jangka panjang. Kami ingin memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak berbakat untuk berkembang di lingkungan yang profesional dan mendukung masa depan sepak bola nasional."</p><p>Selain menjadi ajang kompetisi bagi para pemain muda, Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kompetisi di berbagai daerah.</p><p>LPDUK akan secara aktif mencari, melatih, dan menentukan standar kompetensi bagi operator kompetisi di masing-masing regional.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_03_07_at_14_15_40_9440e51745.jpeg" alt="Sesi jumpa pers Liga Anak Indonesia season 2 di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, 7 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Sesi jumpa pers Liga Anak Indonesia season 2 di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, 7 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Langkah ini bertujuan agar setiap operator kompetisi dapat berkembang, profesional, dan semakin serius dalam mengembangkan kegiatan olahraga di wilayahnya masing-masing.</p><p>Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan kompetisi sepak bola usia dini di berbagai daerah dapat berjalan lebih profesional dan berkelanjutan.</p><p>"Liga Anak Indonesia adalah platform bagi talenta muda untuk berkembang.<br>Dengan sistem kompetisi yang lebih terstruktur dan cakupan yang lebih luas," kata Ferry Komo.</p><p>"Serta didukung oleh operator kompetisi yang berkualitas dan kompeten, kami berharap ajang ini dapat mencetak pemain-pemain potensial yang siap bersaing di kancah sepak bola profesional."</p><p>Dalam penyelenggaraan Liga Anak Indonesia season 2, juga hadir Durava selaku Sport Apparels yang jadi penyedia apparel resmi bagi seluruh peserta.</p><p>"Durava bangga bekerja sama dengan Inaspro menggelar Liga Anak Indonesia," kata Managing Partner Durava, Hans.</p><p>"Kami ingin memastikan bahwa para pemain muda mendapatkan perlengkapan berkualitas yang tidak hanya nyaman, tetapi juga mendukung performa mereka di lapangan."</p><p>"Kami berharap dengan dukungan ini, talenta muda Indonesia semakin percaya diri dan siap bersaing," ia memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4Ccq4T_3UH4?si=GyNd44WV9YTClSsI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga Anak Indonesia season 2 digelar 10-12 Mei 2025 untuk Regional, dan Nasional 1-5 Juli 2025 di Lapangan Garudayaksa, Bekasi.

National

LPDUK Kemenpora RI Umumkan Penyelenggaraan Liga Anak Indonesia Season 2

<p><strong>SKOR.id</strong> – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) siap mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga pemerintah.</p><p>Hal tersebut disampaikan Menpora Dito Ariotedjo seusai rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).&nbsp;</p><p>Dito mengaku sangat setuju dengan skema efisiensi bujet dari Presiden Prabowo. Menurutnya, ada banyak anggaran yang bisa dikurangi tetapi tetap memungkinkan kementerian dan lembaga pemerintah produktif.&nbsp;</p><p>Tentu saja langkah ini diharapkan bermuara pada penghematan guna dapat mendukung program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. &nbsp;</p><p>Menpora Dito menjelaskan kementerian yang dipimpinnya saat ini tengah melakukan penghitungan atas efisiensi anggaran yang bisa dilakukan.&nbsp;</p><p>Kemenpora ingin memastikan efisiensi yang dilakukan nanti tidak mengganggu persiapan atlet-atlet Merah Putih menuju event dan multievent dunia di masa depan.</p><p>“Ini kan seluruh kementerian/lembaga dilakukan efisiensi. Sementara kami, Kemenpora, sedang menghitung efisiensi yang bisa kami lakukan,” Dito Ariotedjo menuturkan.</p><p>Untuk diketahui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan efisiensi bagi Kemenpora sebesar Rp1,4 triliun. Saat ini Dito dan jajarannya tengah berdiskusi soal efektivitas anggaran untuk kemudian difinalisasi.</p><p>“Insyaallah nanti kami akan lakukan finalisasi baru efisiensi yang akan dilakukan dari Kemenpora,” kata Menteri paling muda dalam kabinet tersebut. &nbsp;</p><p>“Pastinya arahannya adalah bagaimana dengan efisiensi ini persiapan atlet menuju Asian Games, Olimpiade, dan juga kualifikasi Piala Dunia tidak terganggu,” ia menambahkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1HxbvNFhO20?si=PCFMQDHxNT_viuHN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenpora saat ini tengah melakukan penghitungan efisiensi anggaran yang bisa dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menpora Upayakan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Persiapan Atlet Indonesia

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus menjalankan implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).</p><p>Kali ini Kemenpora ingin meningkatkan kebugaran pelajar agar bisa lebih aktif berolahraga.</p><p>Untuk meningkatkan kebugaran tersebut, Kemenpora meluncurkan aplikasi bernama Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) yang diluncurkan (<i>launching</i>) oleh Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro, di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).</p><p>Kegiatan <i>launching</i> aplikasi TKPN tersebut juga dihadiri oleh Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni dan Koordinator Tim TKPN, Agus Rusdiana</p><p>Sesmenpora yang mewakili Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa implementasi DBON merupakan kerja besar yang memerlukan dukungan sistem secara komprehensif, dari hulu pembinaan hingga ke hilir pencapaian prestasi.</p><p>"Salah satu tujuan utama DBON tahun 2045 yakni 70 persen siswa berpartisipasi aktif berolahraga, sehingga diharapkan siswa nantinya memiliki tingkat kebugaran jasmani dengan kategori baik," kata Gunawan Suswantoro.</p><p>Gambaran mengenai tingkat kebugaran siswa yang secara komprehensif dapat diperoleh dari sekitar 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia memerlukan program yang sistematis, bertahap dan terukur.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/DBLvXzxhNiD/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/DBLvXzxhNiD/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/DBLvXzxhNiD/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Kemenpora RI (@kemenpora)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Data hasil TKPN akan menjadi pondasi untuk mengembangkan program-program Kemenpora ke depan dalam rangka meningkatkan level kebugaran siswa secara bertahap dan berkelanjutan," lanjut Gunawan.</p><p>"Kami ingin mendorong siswa untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan (<i>habit</i>), gaya hidup (<i>lifestyle</i>), bahkan kebutuhan (<i>sport for life</i>)," jelasnya. &nbsp;</p><p>Gunawan Suswantoro menambahakan Kemenpora tidak dapat berjalan sendiri. Kebugaran siswa menjadi tanggung jawab bersama.</p><p>"Kami akan terus mejalin kerjasama dengan K/L terkait (Kemendikbud, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes termasuk Bappenas) untuk terus memantau level kebugaran siswa Indonesia yang merupakan aset berharga sebagai yang akan menjadi generasi emas penerus kita," ungkapnya.</p><p>Kemenpora juga berharap kepada Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) agar program dan aplikasi ini untuk dapat dimanfaatkan secara luas dan berkesinambungan untuk memberikan gambaran bagaimana potret kebugaran masing-masing siswa.</p><p>"Harapannya, akan menjadi pilihan untuk memberikan motivasi bagi siswa untuk berolahraga dengan dukungan penuh dari orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar," ucap Gunawan.</p><p>"Kemenpora akan terus memberikan support bagi guru PJOK yang notabene sebagai ujung tombak olahraga untuk saling bahu membahu merangkul siswa agar cinta dengan olahraga dan secara berkelanjutan akan berdampak pada memajukan Keolahragaan Indonesia," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=GmaZ6m_YGgxFVK2s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus menjalankan implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

Perhatikan Kebugaran Pelajar Indonesia, Kemenpora Launching TKPN

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kepala Operasi Stadion dan Pertandingan Liga Inggris, Peter Kay, memberikan pengalamannya dalam mengamankan setiap pertandingan dari beberapa aspek.</p><p>Hal itu diungkapkan Peter Kay saat kegiatan seminar olahraga internasional yang digagas oleh UNOCT bersama Kemenpora RI di Bali pada 1-3 Oktober 2024.</p><p>Sebagai narasumber di acara tersebut, ia memberikan sesi yang berfokus pada peran penting kemitraan publik-swasta dalam menjaga keamanan acara olahraga besar.</p><p>Peter Kay menekankan bahwa meskipun Liga Inggris dikenal sebagai kompetisi sepak bola yang terorganisir dengan baik, tantangan seperti terorisme, narkoba, dan perilaku penonton tetap ada.</p><p>Menurutnya, dengan 20 klub dan 380 pertandingan setiap musim, menjaga lingkungan yang aman bagi para penggemar adalah tanggung jawab besar.</p><p>"Meskipun Liga Inggris dilihat sebagai model keberhasilan, masalah yang kami hadapi tidak berbeda dengan yang dihadapi di seluruh dunia. Terorisme, narkoba, dan perilaku penonton adalah tantangan yang harus selalu kita hadapi," ujar Peter Kay.</p><p>Lebih lanjut ia berbagi kisah tentang serangan bom Manchester pada tahun 2017 saat konser, yang menjadi pendorong Liga Primer Inggris untuk meningkatkan langkah-langkah keamanannya.</p><p>Sejak insiden itu, telah terjadi 16 serangan teroris lainnya di Inggris, serta 39 ancaman yang berhasil dicegah melalui upaya keamanan.</p><p>"Serangan bom Manchester pada tahun 2017 adalah panggilan bagi kami untuk bertindak. Sejak itu, kami menghadapi 16 serangan teroris lainnya, dan penting bagi kami untuk tetap waspada, bukan hanya untuk sepak bola, tetapi juga untuk keselamatan publik secara keseluruhan," Peter Kay menjelaskan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peter_Kay1_9ec34d2855.jpg" alt="Kepala Operasi Stadion dan Pertandingan Liga Inggris, Peter Kay."><figcaption>Kepala Operasi Stadion dan Pertandingan Liga Inggris, Peter Kay, pada seminar internasional yang digagas UNOCT dan Kemenpora RI di Bali, Oktober 2024. (Dok.GGN Foundation)</figcaption></figure><p>Dia pun menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan dengan penegak hukum untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko di setiap acara.</p><p>Salah satu poin penting adalah menggunakan teknologi untuk keamanan. Mulai dari pengenalan wajah hingga pemantauan perilaku kerumunan, alat-alat ini sangat penting dalam mengidentifikasi ancaman potensial.</p><p>Peter Kay menjelaskan bagaimana penyelidik swasta dan sistem pengawasan berperan penting dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mencegah kekerasan.</p><p>"Teknologi adalah sekutu terpenting kami. Dari pengenalan wajah hingga pemantauan kerumunan, kami telah mengembangkan sistem yang membantu kami mendeteksi ancaman sejak dini. Tetapi teknologi hanya berguna jika berfungsi dengan sempurna," ia menjabarkan.</p><p>Liga Primer Inggris bekerja sama dengan klub dan mitra keamanan untuk memastikan bahwa ancaman terdeteksi lebih awal dan ditangani dengan cepat.</p><p><strong>Kekuatan Penyatuan Sepak Bola</strong></p><p>Dalam penutupnya, Peter Kay menyoroti kekuatan penyatuan dari sepak bola, bagaimana olahraga ini menyatukan penggemar dari berbagai latar belakang untuk berbagi momen kebahagiaan bersama.</p><p>Namun, ia juga memperingatkan bahwa kesatuan ini adalah target utama terorisme, yang memperkuat pentingnya menjaga lingkungan yang aman di stadion.</p><p>"Sepak bola memiliki kekuatan unik untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Ketika tim Anda mencetak gol, sulit untuk tidak merayakannya bersama orang lain. Di momen ini teroris ingin menghancurkan kebahagiaan tersebut," ucap Peter Kay.</p><p>"Kita harus melindungi bukan hanya para penggemar, tetapi juga esensi dari apa yang dibawa sepak bola bagi komunitas," ia memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=3ZTSDv4b_PQQYfht" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kepala Operasi Stadion dan Pertandingan Liga Inggris, Peter Kay, memberikan pengalamannya mengamankan setiap laga.

Kepala Keamanan Liga Inggris Beri Solusi Meminimalisir Kericuhan hingga Terorisme di Sepak Bola

<p><strong>SKOR.id</strong> – Dalam rangka memperkuat peran olahraga sebagai alat diplomasi dan pengembangan komunitas, Nations Office of Counter-Terrorism (UNOCT) bekerja sama dengan Kemenpora RI menggela seminar internasional.</p><p>Kegiatan bertajuk <i>Harnessing the Power of Sports and its Values to Strengthen Social Cohesion and Impact on Community Resilience</i> diadakan di Discovery Kartika Plaza Hotel, Badung, Bali, 1-3 Oktober 2024.</p><p>Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di bidang olahraga dan masyarakat internasional. Salah satunya Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Ferry Kono.</p><p>Pada seminar tersebut, ia menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya acara dan menegaskan peran penting olahraga sebagai alat diplomasi strategis antarnegara.</p><p>“Kami merasa bangga LPDUK dapat ambil bagian dalam menyukseskan acara ini. Pemerintah Indonesia memiliki visi bahwa olahraga merupakan salah satu alat diplomasi yang berkontribusi pada persahabatan, kerjasama ekonomi, dan politik antarnegara,” ujar Ferry Kono.</p><p>Lebih lanjut ditekankan pentingnya acara seperti ini dalam memberikan wawasan baru kepada para peserta, mengenai dampak penyelenggaraan olahraga terhadap kehidupan sosial masyarakat.</p><p>“Olahraga bukan hanya tentang prestasi atau siapa yang menjadi juara, tetapi juga tentang mempromosikan nilai-nilai seperti sportivitas, <i>fair play</i>, persahabatan, dan disiplin,” Ferry Kono menjelaskan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ADY_6619111_1bfd887e24.jpg" alt="Potret Narsum dan peserta seminar olahraga international."><figcaption>Potret narasumber dan peserta di seminar olahraga international yang digelar oleh UNOCT dan Kemenpora. (Dok.GGN Foundatio)&nbsp;</figcaption></figure><p>Ferry Kono juga mengungkapkan bahwa seminar ini membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah berbagai <i>event</i> olahraga internasional di masa depan.</p><p>Menurutnya, LPDUK siap berperan aktif dalam menyukseskan agenda-agenda olahraga internasional yang akan dihelat di Tanah Air.</p><p>Sebagai lembaga yang dibentuk untuk mendukung pengelolaan dana dan usaha keolahragaan, LPDUK memiliki misi untuk memastikan keberlanjutan dan akuntabilitas dalam pengembangan olahraga nasional dan industri terkait.</p><p>Dalam konteks Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diluncurkan pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 tahun 2021, LPDUK memiliki peran penting dalam mendukung visi DBON.</p><p>Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021, DBON menetapkan arah kebijakan pembinaan olahraga nasional dengan prinsip Excellence, Measurable, Accountable, Systematic, and Sustainable (EMAS).</p><p>LPDUK menjadi garda terdepan dalam mewujudkan industri olahraga yang berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pembinaan olahraga prestasi dan pariwisata olahraga di Indonesia.</p><p>Dengan berlangsungnya seminar ini, diharapkan adanya peningkatan kesadaran dan kerja sama antar pemangku kepentingan di bidang olahraga dalam menciptakan masyarakat yang lebih tangguh melalui kekuatan nilai-nilai olahraga yang universal.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sfV15yOWsI8?si=MVGNWNbZoCcjwBqB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Direktur LPDUK, Ferry Kono, menyebut seminar olahraha membuka peluang lebih besar Indonesia jadi tuan rumah berbagai event internasional.

LPDUK Tegaskan Peran Strategis Olahraga sebagai Alat Diplomasi Internasional

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kolaborasi United Nations of Counter-Terorism (UNOCT) dan Kemenpora RI dalam kegiatan seminar ilmiah yang digelar di Bali, 1-3 Oktober 2024, mampu membuka banyak mata publik akan hal positif.</p><p>Salah satunya melalui kegiatan olahraga, khalayak luas bisa teredukasi dalam meminimalisir tindakan kekerasan.</p><p>Hal itu diungkapkan oleh Prattana Samransuk, Project Manager Kenan Foundation Asia bergerak di wilayah Pattani, Thailand.</p><p>Salah satu narasumber yang hadir menjadi pembicara dalam seminar internasional itu memaparkan program olahraga pencak silat yang digunakan sebagai alat untuk memperkuat kohesi sosial dan menangkal ekstrimisme di daerah Pattani.</p><p>Di sana mereka melibatkan banyak pemuda-pemudi yang dilibatkan untuk melatih anak-anak usia sekolah dalam hal bela diri.</p><p>Prattana Samransuk menjelaskan, selama ini banyak anak-anak hingga usia muda menjadi sasaran empuk pada tindakan kekerasan.</p><p>"Pertama kami ajarkan pencak silat kepada para pemuda sebagai alat bela diri. Kemudian kami datangi masyarakat dan sekolah-sekolah untuk memberi pelatihan. Dari pencak silat, rasa saling percaya masyarakat Pattani tumbuh," kata Prattana.</p><p>Dari pengalamannya di lapangan, Prattana merasakan bagaimana olahraga sangat berpengaruh bagi para generasi muda.</p><p>Mereka bisa merasa aman dari konflik sosial yang terjadi di lingkungan dan fokusnya bisa teralihkan karena disibukkan berlatih pencak silat.</p><p>Para pemuda yang menjadi pelatih diakui oleh Prattana memiliki peran penting di lingkungan. Mereka tidak cuma sekadar mengajarkan pencak silat kepada anak-anak, tapi juga menjadi tempat aman dari lingkungan yang mempunyai konflik.</p><p>Selain Prattana, Kato Ssekah Abdu selaku Founder and Executive Director Integrated Community Development (ICODI) bekerja mencetak pelatih di desa-desa pengungsi di Uganda.</p><p>Ia mengatakan, program tersebut ditujukan untuk menguatkan kohesi sosial para pemuda dan anak-anak.</p><p>"Kami memberi pelatihan kepada para pemuda untuk menjadi pelatih olahraga untuk membantu kami membangun kerukunan masyarakat," ujar Kato, yang juga hadir sebagai pembicara seminar.</p><p>Kato menjelaskan, program-program olahraga tersebut dilakukan karena di kalangan pengungsi sangat rentan. Bukan hanya karena urusan fisik, tapi juga perihal mental.</p><p>Olahraga bisa menjadi alternatif yang bagus untuk meningkatkan interaksi sosial di kalangan pengungsi.</p><p>Gerakan dari ICODI ini memperlihatkan betapa pentingnya olahraga untuk memerangi kebencian, radikalisme, dan ekstrimisme.</p><p>Menurut Kato sebelum program ini berjalan, banyak pemuda Afrika yang tak memiliki pilihan untuk menghindari bergabung dengan kelompok ekstrimis.</p><p>"Pemuda yang tadinya memiliki intensi terlibat dalam ekstrimisme, ketika dikenalkan ke olahraga jadi berubah. Mereka juga ikut menularkan semangat itu ke pemuda yang lain," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=Mt79WYZZeF6M0itk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Olahraga sangat berpengaruh bagi generasi muda untuk bisa merasa aman dari konflik sosial yang terjadi.

Latest Articles - Kemenpora RI